Cari Blog Ini

29 April 2008

dalam setiap keheningan

Dalam setiap keheningan selalu tertancap sepi
Jadikan mimpi seperti cangkokan luka yang panjang
Kadang meluap menggenang
Kadang kering membakar
Begitu pula dengan sebuah pertemuan
Ia bak pagi yang dirindukan
Tapi juga bagai senja yang menikam
Segalanya selesai jika kata-kata tak lagi bermakna
Tetapi biarlah, mungkin bukan pertemuan yang utama
Adakala pisah adalah jalan akhir
Dimana semua hati merasa bahwa
Memang tiada dapat memutuskannya
Air mata bukan lagi ukuran kesedihan
Isak tangis tak lagi memilukan
Dan ratapan hanya menjadi gurau tawa
Di sanalah sebenarnya akan terlihat
Dunia benar-benar terlipat.

Yogya 27 oktober 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar