Cari Blog Ini

29 April 2008

seperti malam aku menunggu

Satu ruang satu waktu
Menebar kikisan terbang warna-warna
Seperti malam aku menunggu
Mencoba mengurai desahan
Yang terbang bersama sayatan keheningan
Masih kurasakan hangatnya kerinduan
Masih bisa kulukiskan warna pelangi
Timbul tenggelam dalam gugusan jelitamu
Dan aroma sunyi yang tercipta diujung kelopak matamu
Andai malam ini aku bisa ketemu tuhan
Maka akan kupenggal ia
Karna telah mencabut bunga-bunga
Di danau hening tempat aku berkaca
Tempat membasuh luka yang merona
Seperti malam aku menunggu
Di setiap sinar yang berpendar pagi hari
Aku melihat dirinya kembali
Di antara hijaunya angkasa
Kulihat ia di sana
Tapi seger berlalu karna mendung merintanginya
Dan hujan segera turun


Yogyakarta 22 feb 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar