Cari Blog Ini

29 April 2008

siluet kesunyian

Kenapa kau harus kembali
Di teras zamanku yang usang
Saat hujan merontokkan lolongan keheningan
Dan mengundang dernyit keperihan
Tidakkah kau sadar
Ranting tlah patah dengan jarimu
Dan daun sayap malam menghiba
Rindukan sekeping pagi
Terbit diantara dua kalimatmu
Pada hujan ini, kau kembali taburi
Luka berbingkai senyum juga ketulusan
Meradam telah tubuhku
Oleh bayang-bayang dan siluetmu
Aku terpaku kesunyian


Desember 1997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar