tanyakan pada cinta

Tanyakan pada cinta jika kau merasa sakit
Apakah dia mempunyai obatnya
Bila suatu ketika fajar yang mengambang akan segera redup
Maka saksikanlah, sebentar lagi maut akan segera menjelang
Dan sambutlah ia bak pengantin mabuk asmara
Tanyakan pada cinta bila kau merasa luka
Karena hanya ia yang membuatmu bahagia
Atau akan terus menelusuri lorong-lorong lagu yang makin gelap
Sementara duka harimu semakin menjadi duri
Dan menyeretmu pada kegelapan yang pekat
Pagi yang keemasan
Alam bak permadani
Dan kematian yang menggiurkan
Lihatlah ! bahwa atma akan segera hadir
Bukan lagi dalam mimpi, tetapi ajal kini dapat kita temui
Dalam mata kita sendiri
Kita atau aku tak akan bisa menjerit
Sebab tenggorokan kita tersumpal madu kering
Dan tangan kita terikat pada alunan yang bernama cinta
Maka alirkan saja air matamu
Sebab air mata menjadi obat hidupmu
Atau kau hanya menjadi tumbal atas nama kehidupan
Tanyakan pada cinta bila ada hatimu terluka
Sebab hanya ia yang bisa membuat bahagia

yogyakarta 1 maret 2000