anjing hitam itu masih saja memasang wajah mendung saat aku lewat
padahal ia sudah kuberi tulang kesukaannya
ia juga sudah aku biarkan memakan santap malamku
tapi entah kenapa ia masih menggonggong padaku
ia selalu menyalak saat aku lewat di depannya
padahal aku sudah biarkan ia berlari membawa kenanganku
ia juga telah membiarkan diriku larut dalam kesepian yang panjang
anjing hitam itu sembari menyusui bayinya mengancamku dengan matanya
suatu saat akan ada orang yang memukulnya dengan kayu
atau menimpuknya dengan batu
ia akan melolong semakin panjang
seperti hantu gentayangan
atau ia akan mati seketika bermandikan darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar