Cari Blog Ini

29 April 2008

di bawah malam

aku masih di sini, di kamar ukuran dua kali dua
yang di dalamya aku menyaksikan dunia makin terkoyak
kunikmati sambil menghirup arak kedamaian, dan
coba hadirkan bayangan kekasih yang menjelma ular-ular bugil
menari-nari membuka naluri azali sambil sesekali
menyibakkan luka lama yang telah menjadi batu
seperti lagu tua yang sebentar lagi menjadi legenda
kulangkahi setiap tenunan waktu dan menghadirkan
impian-impian tentang belajarnya zaman
melewati deretan museum penghianatan, mencaci kehadiran
yang tersembul antara sela ketiak bumi
saat mentari akan sembulkan sederet ilusi
sebentar lagi cahaya caci maki dilantunkan
mengikuti gemuruh angin nestapa kemerahan
menuju muara bermuatan darah
di sanalah nantinya berjejal antrian ampunan
singgahlah sebentar !
menikmati secangkir damai yang disuguhkan alam
karena hanya dia sumbernya
dan di sanalah kita akan kembali
yogyakarta 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar