Cari Blog Ini

29 April 2008

sedang engkau

Sedangkan engkau masih sendiri.
Maka aku akan datang dan menjemputmu dalam impian
Karena angin tak segera hadir
Maka aku akan menggantikannya menjadi semerbak
Di sanalah engkau akan menemukan diriku
Di antara gemeriak rindu dan dendam
Maka bersemayamlah engkau
Pernah aku tusukkan waktu dalam penantian
Namun tak jua mengucurkan asa
Dalam masa sangat panjang aku hadir dalam kenangan
Kemudian kamu jadikan keinginan berbongkahbongkah
Jika kemudian waktu tidak bisa berputar balik
Maka dia akan menidurkanmu dalam damai yang lindap
Pernah juga aku menjadikanmu arca menahun
Harubiru bersandar padamu
Menyibakkan tirai ngilu yang sewaktuwaktu mengiris jiwa
Maka tidak ada jalan kecuali merobohkanmu
Agar luka itu tidak semakin menganga
Dan lalatlalat tidak membisikkan fitnah
Keyakinan kadang menjadi kegamangan
Berdiri di tepian melayangkan kehampaan lalu menyatu bersama awan dan hanyut menyusurisungaisungai tak bernama
Menjadi riak sombong yang menerjang setiap pinggir hati
Tidak terampunkan bagi siapapun yang berbua dosa
Mari mari kita menuju pelangi
Dengan begitu kita akan melihat dua sisi yang berbeda dengan sinar yang sama
Walau jauh maka kita bisa bertemu dalan setengah lingkr yang sama
Dan mereka tidak akan lagi berbagi kepedihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar